3 Stategi Pondok Modern Tazakka

3 Stategi Pondok Modern Tazakka

Sejak peletakan batu pertama pembangunan Masjid 15 Januari 2011 lalu, kegiatan di Pondok terus berjalan tak berhenti bagaikan bola yang terus menggelinding. Selain aktivitas pembangunan fisik masjid dan pergedungan di Pondok, juga kegiatan kaderisasi, dakwah, keilmuan, dan pengembangan networking baik pada tingkat lokal, na-sional maupun internasional.

 

Kegiatan-kegiatan tersebut dirangkum dalam tiga strategi besar yaitu: pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia, dan pembangunan jaringan kerja.

Strategi pertama pembangunan Fisik. Diawali dari masjid yang merupakan wakaf dari Kospin JASA (H. A. Zaky Djunaid) dengan anggaran sekitar Rp. 4,5 M, dan ditargetkan pada pertengahan Juni selesai seluruhnya. Masjid den­gan dua lantai dan dua buah menara setinggi kurang lebih 30 m dari permukaan tanah memadukan gaya arsitektur TimurTengah, Turki dan Jawa diperkirakan dapat menampung sekitar 2500an jamaah.

Sang arsitek masjid, H. Mukhlis Ariston, ST telah mewakafkan diri dan ilmunya untuk membantu merancang dan mengawal seluruh proses pembangunan PM Tazakka. Ariston adalah seorang arsitek yang mukhlis, sesuai dengan namanya.

Masjid Pondok akan dinamakan dengan nama "Mas­jid Az-Zaky", karena ternyata ada kaitan semantik antara kata "Tazakka", "Zakat" dan "Az-Zaky", yang bermakna pada penyucian diri dan harta. Semoga orang-orang yang masuk ke Tazakka adalah benar-benar orang yang memiliki keinginan kuat untuk membersihkan diri dan hartanya sehingga ia akan benar-benar menjadi orang-orang yang bersih (Az-Zaky).

Saya ingin segarkan kembali ingatan kita pada peristiwa sangat bersejarah bagi PM Tazakka. Saat menghadirkan Pimpinan Pondok Modern Gontor, Ayahanda KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi dan para Guru Besar dari beberapa perguruan tinggi terkemuka diTimurTengah untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Pondok, kami tidak memiliki dana yang cukup. Namun, kira-kira sebulan setelah itu tiba-tiba ada komitmen wakaf dari H. A. Zaky Djunaid untuk membangunkan masjid.

Seianjutnya, 6 bulan kemudian disusul pembangunan gedung kendali santri yang terdiri dari dua lantai di atas tanah seluas kurang lebih 200m2 merupakan wakaf dari salah seorang Anshar Tazakka, yaitu H. Rio Putranto dari Subah, Batang, dengan nilai anggaran kurang lebih sekitar Rp. 700an juta. Pak Rio merupakan sosok pengusaha muda sukses tetapi sangat tawadhu, rendah hati. Nampak sekali komitmennya yang tinggi pada pemajuan kualitas umat Islam dalam bidang dakwah, pendidikan dan ekonomi. Persentuhan dirinya dengan Tazakka terjadi pada Tazakka. Memang, di dalam membimbing ibadah haji selalu saya tekankan kepada kader-kader bahwa tugas mereka bukan sekedar membimbing tatacara ibadah mahdohnya saja, melainkan juga membimbing, membangun dan memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam diri jamaah. Sehingga terbangun komitmen baru yang tinggi untuk berkontribusi pada penyelesaian permasalahan yang terjadi pada umat. Itulah manifestasi dari kemabruran yang akan diraihnya.

Sejak akhir Maret 2012 ini telah dimulai pembangunan tahap kedua yaitu untuk dua buah gedung asrama santri (32 lokal). Anggaran yang dibutuhkan untuk itu ditaksir sekitar Rp. 8 M, termasuk untuk sarana pendukung seperti MCK, pemavingan, pertamanan, lighting, dan lain sebagainya, dan ditarget selesai pada awal 2013.

Selanjutnya akan disusul dengan tahap pembangunan berikutnya yaitu lokal-lokal kelas untuk sarana pembelajaran, gedung pertemuan, guest house, super market santri, perumahan guru, perpustakaan dan perluasan area kampus. Dengan kerja keras penuh keikhlasan dan senantiasa berharap kepada Allah SWT, maka kita harus yakin bahwa pada tahun 2016 ditargetkan selesai seluruh bangunan yang telah dirancang itu.

Meskipun dana yang terkumpul saat ini masih jauh dari cukup, tetapi kita harus optimis dan yakin kepada Allah SWT. Maka, selalu saya tekankan terutama dihadapan pengurus, panitia pembangunan dan para kader bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini, karena sandaran kita adalah Allah SWT, Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa, bukan kepada manusia yang lemah dan serba terbatas. Oleh karenanya, kita tidak boleh pesimis, kecil hati apalagi sampai berke-luhkesah. Kunci keberhasilan sesungguhnya terletak pada kerja keras yang terus menerus yang diikuti dengan sikap tawakal penuh keyakinan pada Allah SWT dan keikhlasan yang tinggi.

Pembangunan fisik tumpuannya adalah pada pendanaan, maka dari itu kita harus terus bekerja keras mencari dan menembus peluang-peluang yang ada, melalui inisiatif yang cerdas, dedikasi yang tinggi, kerja keras yang tanpa telah yang diiringi dengan keikhlasan puncak, sembari bertawakal sepenuhnya kepada Allah SWT.

Kita libatkan partisipasi masyarakat seluas mungkin, bahkan mulai dari yang bersifat recehan, ribuan, jutaan hingga miliaran. Karena pondok ini sudah dideklarasikan wakafnya kepada umat, maka maju mundurnya akan sangat bergantung pada tingkat partisipasi mereka.

Saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa program pemba­ngunan dan pergedungan Pondok Modern Tazakka akan segera terwujud. "Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhna tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaumyang kafir." (Qs. Yusuf [ 2]: 87)