Mantan Menteri Agama RI Kunjungi Tazakka

Mantan Menteri Agama RI Kunjungi Tazakka

Bapak Maftuh Basyuni

Tazakka,– Mantan Menteri Agama RI, Dr. H. Maftuh Basyuni  beserta Ibu mengunjungi PM Tazakka pada Rabu (16/5). Kedatangannya ke Tazakka didampingi oleh mantan Sekretaris Dirjen Haji, Drs. H. Abdul Ghafur Djawahir dan Husni Sutikno Abdullah dari Yayasan Kajian Citra Bangsa Jakarta.

Kehadiran Mantan Menag tersebut dalam rangkaian kunjungan ke Pekalongan untuk menjadi pembicara pada sebuah seminar di Pondok Modern Al-Quran, Buaran. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Pimpinan PM Tazakka untuk mengundang Beliau ke Bandar guna meninjau progress pembangunan PM Tazakka.

“Sejak Pak Maftuh menjadi Menag beberapa kali kami memohon Beliau untuk hadir ke Bandar tapi tidak pernah kesampaian, baru sekarang ini bisa rawuh, alhamdulillah” ujar Ustadz Anizar.

Sesampai di PM Tazakka, mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman ini langsung didaulat untuk memberikan tausiyah yang bertempat di Masjid Az-Zaky. Dalam sambutannya, Pak Maftuh mengaku sangat bangga dan mendukung sepenuhnya rintisan PM Tazakka ini.

“Pondok Modern Tazakka ini merupakan sebuah institusi yang sangat dibutuhkan oleh umat, karena saya melihat dikelola oleh orang-orang yang ikhlas dan amanah. Saya yakin, upaya Tazakka mendirikan pondok ini akan terwujud”, tandasnya.

Menurut Ustadz Anang, kehadiran Beliau merupakan kebanggaan untuk Tazakka dan Batang secara umum. “Alhamdulillah, dengan kehadiran Beliau, maka deretan tokoh nasional, bahkan internasional yang hadir ke pondok ini menjadi bertambah” kata Ustadz.

Sementara itu, Ustadz Bisri juga menimpali bahwa hubungan Pak Maftuh dengan Ustadz Anang relatif dekat. “Kami itu seperguruan dengan Beliau, sama-sama alumni PM Gontor. Apalagi sekarang Ustadz Anang menjadi anggota Satgas Perlindungan WNI di Luar Negeri yang Terancam Hukuman Mati dibawah Ketuanya yaitu Pak Maftuh yang ditunjuk langsung oleh Presiden” ujarnya. 

Pada era Presiden Abdurrahman Wahid, alumnus Universitas Islam Madinah tahun 1968 ini dipercaya sebagai Menteri Sekretaris Negera. Namun, kariernya sebetulnya telah dirintis sejak zaman Presiden Soeharto, yaitu sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan. Ia juga menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Tinggi OKI pada 2004.

Ungkapan kebanggaan juga dilontarkan oleh salah seorang anshar Tazakka, H. Mutatohhirin. “Semakin banyak tokoh-tokoh yang ke Tazakka, itu menandakan bahwa pondok ini dipercaya umat. Tentu saja, setiap kunjungan akan membawa nama baik Bandar dan Batang ke tingkat nasional maupun internasional” tukasnya.

HOME   |   WAKAF TUNAI PM TAZAKKA  |   BERITA PM TAZAKKA   |   DOWNLOAD KORAN MINI TAZAKKA   |   DOWNLOAD MP3 KH ANANG RIKZA MASYHADI   |   GALLERY KEGIATAN PM TAZAKKA