KAKANMENAG BATANG KUNJUNGI TAZAKKA

KAKANMENAG BATANG KUNJUNGI TAZAKKA

Pada hari Kamis, 17 Oktober 2013, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Drs. H. Moch. Bisri, M.Ag., berkunjung ke Pondok Modern Tazakka. Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan Kuliah Umum di hadapan para santri PM Tazakka.

Kakanmenag tiba di PM Tazakka didampingi Kasi Garahajum, Drs. H. Darwanto dan disambut oleh Wakil Pimpinan PM Tazakka, Ustadz H. Anizar Masyhadi. Rombongan Kakanmenag kemudianlangsung menuju Masjid Az-Zaky untuk menunaikan sholat dzuhur berjamaah bersama para asatidz dan santri.

Usai sholat,acara langsung dilanjutkan dengan ceramah umum. Acara diawali dengan pidato sambutan selamat datang berbahasa Arab yang disampaikan oleh Hisyam Alfaruq, santri kelas 1 intensif. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ustadz H. Anizar Masyhadi. Dalam sambutannya, Ustadz Anizar memaparkan tentang status Pondok Modern Tazakka yang merupakan pondok wakaf, yang artinya milik seluruh umat Islam. Beliau juga menyampaikan tentang visi, misi, dan strategi pondok.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Ceramah Umum oleh Drs. H. Moch. Bisri, M.Ag. Kakanmenag dalam orasinya di PM Tazakka ini mengambil tema “Hari ini saya jadi santri, besok saya jadi pemimpin umat.”

Menurutnya, pilihan belajar di pondok pesantren adalah pilihan tepat.“Fakta sudah membuktikan bahwa pemimpin-pemimpin ummat, bangsa ini banyak yang lahir dari pendidikan di pondok pesantren. Oleh karena itu, anak-anak sekalian tidak boleh ragu lagi, harus semangat, harus yakin bahwa dari tempat inilah anak-anak sekalian besok akan jadi pemimpin ummat, pemimpin bangsa, dan pemimpin negara ini, yakinlahitu!”Tegasnya.

Beliau juga menerangkan tentang nilai-nilai yang diajarkan di pondok pesantren. “Pendidikan di pondok pesantren akan menumbuhkan nilai-nilai yang nilai-nilai itu tidak tumbuh di sekolah-sekolah umum.” jelasnya. Menurutnya, Nilai-nilai tersebut diantaranya, yang pertama adalah Hikmah. Hikmah ini bisa  muncul karena ada interaksi selama 24 jam antara santri-santri dengan kiai dan asatidz. “Ini tidak mungkin dilakukan di sekolahan. Di sekolahan paling banter dimulai jam 7 pagi hingga jam 2 siang. Di pondok pesantren, santri-santri akan terus berkomunikasi seperti saat ini, baru saja kita melakukan shalat zhuhur berjamaah, nanti ashar juga berjamaah, sebelum Maghrib membaca Al Qur’an, malam hari kita lanjutkan dengan belajar bersama dan seterusnya.” lanjutnya.

Yang kedua adalah Kesederhanaan. Sederhana berarti wajar, sesuai kebutuhan. Dalam kesederhanaan terdapat nilai-nilai ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi kesulitan yang menghadang.

Yang ketiga adalah nilai Kemandirian. Berdikari atau kesanggupan untuk menolong diri sendiri merupakan salah satu prinsip yang ditanamkan pondok pesantren dalam pola hidup santri-santrinya.

Acara diakhiri dengan dialog antara Kakanmenag dengan para santri. Beberapa santri menanyakan program-program Kementerian Agama khususnya yang terkait dengan pengembangan pesantren. Pak Bisri menyatakan bahwa Kementerian Agama didalam membina kehidupan ummat beragama terutama di bidang pengembangan pondok pasantren  ini luar biasa. Kementerian agama di era reformasi ini dalam mengangkat harkat dan derajat pondok pasantren demikian besar. Di antaranya adalah bahwa pemerintah telah menyetarakan ijazah tamatan pondok pesantren dengan sekolah-sekolah umum.

“Anak-anak sekalian yang sekarang belajar di pondok pasantren modern Tazakka ini nanti seandainya tamat dari pondok, ijazah kalian akan akan disetarakan persis dengan kalau anak-anak sekalian lulus SMA/MA misalnya, dan anak-anak pesantren bisa melanjutkan ke perguruan tinggi umum misalnya ke UNDIP, UGM, UI, dan seterusnya.” tegasnya.

“Jadi ini bagian sebuah perjuangan dari Kementerian Agama.dan di seluruh Indonesia ada terdaftar sekitar 78 pesantren, tetapi memang tidak bisa seluruh pondok pasantren bisa disetarakan, karena harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan. Pondok-pondok pasantren yang memang sudah memiliki kualifikasi sehingga bisa disetarakan ijazahnya.” lanjutnya.