SEMARAK IDUL ADHA DI TAZAKKA

SEMARAK IDUL ADHA DI TAZAKKA

Keluarga Besar Pondok Modern Tazakka­ menyambut dengan penuh­ antusias datangnya Hari Raya Idul­ Adha 1434 H yang jatuh pada hari Selasa­ (15/10). Semarak kegiatan Idul Adha di Tazakka,­ selain Shalat Ied dan qurban, juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan santri,­ seperti lomba vokal grup antar kamar (Folk Song) dan lomba kebersihan serta keindahan kamar.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Pondok Modern Tazakka­ digelar di lapangan futsal yang terletak di samping Gedung Gontor, yang diikuti oleh santri dan asatidz PM Tazakka­ serta beberapa wali santri dan warga sekitar pondok. Bertindak sebagai imam dan khotib adalah Ustadz H. Anizar Masyhadi, Lc. Dalam khutbahnya, Wakil Pimpinan Bidang Amal Usaha PM Tazakka ini membahas tentang­ pe­ngorbanan Nabi Ibrahim AS beserta keluarga­nya sebagai bukti ketakwaan dan kepasrahan kepada Allah SWT. 

Usai pelaksanaan shalat, para santri me­ngi­­­kuti kegiatan Folk Song antar kamar. “Selain menyembelih hewan qurban, kami berusaha menyelenggarakan acara yang mendidik se­ka­­­ligus menghibur santri, yaitu Folk Song dan lomba kebersihan dan keindahan antar kamar, karena dari situlah santri dapat belajar dan berkreasi,” ujar Ustadz Oky selaku Ketua Panitia­ Lomba Folk Song. 

“Kalau lomba kebersihan, kerapihan dan keindahan kamar, itu tujuannya untuk memupuk kebersamaan dan untuk menjalin rasa ukhuwah antar anggota kamar“ lanjutnya. Hal senada dikatakan pula oleh Ustadz Edi Buana selaku Ketua Rayon, “Kamar tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur saja, tetapi juga sebagai miniatur masyarakat kecil,” paparnya.­

Pada esok harinya, Rabu (16/10) tepat 07.00 pagi dilaksanakan pemotongan hewan­ qurban. Pada kesempatan ini, Pimpinan Pondok­ juga bersyukur atas segala rezeki berlimpah lagi penuh berkah dari Allah SWT di Hari Raya Qurban ini, sehingga pondok masih bisa menyembelih hewan-hewan qurban un­tuk­­­ dibagikan kepada masyarakat.

Menurut Ketua Panitia Qurban, Ustadz Haris Adam, jumlah hewan qurban tahun ini­ naik dua kali lipat dibanding tahun lalu. “Tahun­ lalu kita qurban empat sapi dan empat kam­bing, sedangkan tahun 1434 H ini 7 ekor sapi dan 9 kambing, berasal dari 47 shohibul qurban, atau setara dengan nominal uang Rp. 114.900.000,“ terangnya.

“Para shohibul qurban tidak hanya dari daerah Batang dan Pekalongan saja, namun ada yang berasal dari luar kota, diantaranya dari Jakarta, Serang dan Bekasi” imbuhnya. Dengan bertambahnya jumlah binatang qurban, jumlah distribusi dagingnya pun ikut bertambah dan penyebaran dagingnya semakin luas, khususnya para mustahik yang berada di sekitar Pondok Modern Tazakka.

Wilayah distribusi daging diprioritaskan di­ wilayah Kecamatan Bandar sekitar Pondok,­ meli­puti;­ Bandar, Sidayu, Sogo, Bledo, Pahlawan,­ Karetan, Sipare, Cendono, Bina­ngun, Cepoko, dan lain-lainnya. “Penerima daging qurban tahun ini mencapai 868 kepala keluarga,­ sedangkan tahun lalu hanya 542 kepala ke­luarga,”­ ujar Haris.

Dalam pendistribusian daging, Tazakka meng­gunakan sistem door to door, yaitu daging­­­ qurban diantarkan ke tempat para mustahik­ dengan melibatkan para Anshar Tazakka.­ “Rata-rata setiap anshar mengkoordinir 30-40 kepala keluarga. Ada juga yang mencapai 90 orang” tutur H. Mutatohhirin selaku panitia.

“Pimpinan Pondok sedang di Tanah Suci dan menyampaikan terima kasih kepada para Anshar Tazakka teriring doa semoga men­dapat pahala dan keberkahan,” ujar Ustadz Richi selaku penanggung jawab distribusi.

 

Penerima daging qurban tahun ini mencapai 868 kepala keluarga dengan sistem door to door, yaitu daging qurban diantarkan ke tempat para mustahik dengan melibatkan para Anshar Tazakka.

(Ustadz Haris Adam Ishlahi, Ketua Panitia Qurban)