CV LANTABUR MULAI OPERASI

CV LANTABUR MULAI OPERASI

Tazakka- Unit usaha milik Pondok Modern Tazakka, CV. Lantabur Stone Crusher (LSC) alhamdulillah sudah mulai berope-rasi pada bulan April 2014. Perusahaan ini bergerak­ di bidang  pemecahan batu yang diolah menjadi split, abu batu dan lain sebagainya. Pembukaan unit usaha ini ditandai dengan acara tasyakuran yang dihadiri Ketua MUI Kabupaten Batang, K.H. Abdul Faqih, Camat Tulis, Kepala Desa Tulis  beserta perangkat desa, tokoh masyarakat Tulis serta para pengusaha dan warga sekitar yang mendukung dan bersimpati atas berdirinya pemecah­an batu milik pondok tersebut.

Pendirian perusahaan ini merupakan pengejawan-tah­an dari salah satu Panca Jiwa Pondok Modern Tazakka yaitu kemandirian. Yakni, pondok harus bisa mandiri dari sisi pembiayaan, menghidupi dirinya sendiri, tidak selamanya tergantung dari pihak luar.

Keuntungan yang dihasilkan dari unit usaha tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya operasional dan pengembangan pondok. Juga untuk memenuhi kesejahteraan keluarga pondok, yaitu guru-guru, pekerja dan para pembantu pondok. “Kesejahteraan mereka tidak dibebankan dari biaya SPP santri, SPP santri akan kembali ke santri sendiri. Bahkan, SPP tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menutupi kebutuhan operasional santri” jelas KH. Anang Rikza Masyhadi, Pimpinan Pondok Modern­ Tazakka.

Ustadz H. Anizar Masyhadi, selaku Direktur Utama Amal Usaha Pondok Modern Tazakka menyampaikan, “Dengan sistem kemandirian dalam bidang ekonomi ini, Pondok Modern Tazakka semoga bisa membiayai segala keperluannya secara mandiri, dan bebas menentukan kebijakan tanpa ada intervensi dari pihak lain’’.

Mandiri menjadi satu-satunya pilihan bukan saja karena Tazakka adalah lembaga  pendidikan swasta yang harus mampu menghidupi dirinya sendiri, namun lebih dari itu; kemandirian adalah jiwa pesantren itu sendiri, jiwa anti penjajahan dan intervensi. Pesantren yang tidak mampu menolong diri sendiri, sangat mudah diintervensi dan dijajah pihak luar.

Menolong dirinya sendiri itulah rahim bagi lahirnya jiwa kemandirian; jiwa yang mengajarkan kepada Tazakka untuk menegakan kepala memandang ke masa depan tanpa sedikitpun merasa rendah diri; jiwa yang akhirnya menjadi benih yang ditanam di hati para santrinya.

Di samping sebagai sumber panggalian dana, unit-unit usaha pondok juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan gerakan dakwah selain juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

CV. Lantabur Stone Crusher yang bermodal awal sekitar Rp. 8 Miliar ini sampai saat ini sudah menyerap 30an tenaga kerja yang terdiri dari bagian administrasi, mandor, operator, mekanik, supir, dan teknisi. 

“Sebagian besar dari mereka berasal dari warga masyarakat sekitar perusahaan tersebut,” papar Ustadz H. Maulana, Lc., selaku Direktur Pemasaran Lantabur. “Perusahaan pemecah batu ini nantinya akan lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja, karena saat ini masih terus dikembangkan,” lanjutnya. 

Hingga saat ini, alhamdulillah Pondok Modern Tazakka telah memiliki 4 unit usaha: yaitu Stone Crusher, Tazakka Toko, Rocket Chicken dan Tazakka Medical Center. “Insya Allah dalam waktu akan segera dibuka unit-unit usaha yang lain, mohon doanya” pungkas Anizar.