BAGIAN KESENIAN PERBARUI HIASAN PONDOK

BAGIAN KESENIAN PERBARUI HIASAN PONDOK

Bagian Kesenian OPPM mendapatkan amanah dari Bapak Pimpinan Pondok untuk mengadakan pembaharuan hiasan dan kaligrafi di kampus pondok. Tulisan-tulisan yang sudah lama diganti dan beberapa ruang kosong ditambah dengan yang baru.

Setiap yang dilihat oleh santri harus mengandung pendidikan. Maka dinding-dinding di pondok harus bisa berbicara.

Tidak bisa dipungkiri, setiap santri memiliki minat dan bakat yang beragam. Jika tersalurkan dan dikelola dengan baik, maka lahirlah manusia-manusia kreatif dan inovatif.

Beberapa santri telah menyadari minat dan bakatnya sejak awal masuk pondok, tapi tidak sedikit yang bakatnya masih terpendam, minatnya pun masih belum jelas. Di sinilah Tazakka berperan mengembangkan bakat dan minat santri-santrinya, sekaligus menggali potensi terpendam yang belum pernah disadari oleh mereka.

Untuk itu, pondok berupaya menyediakan segala sarana yang menunjang kreativitas santri-santri. Mereka yang memiliki minat di bidang seni kaligrafi bisa mengikuti kursus di klub kaligrafer.

Berbagai hiasan kaligrafi yang bisa dilihat di berbagai tempat di Tazakka merupakan kreasi anak-anak santri. Seni kaligrafi yang dibina oleh klub kaligrafi adalah pengembangan dari pelajaran khat di kelas.

Demikian juga santri yang suka menggambar dan melukis atau membuat ornamen-ornamen indah dan berbagai kerajinan tangan bisa bergabung di klub ini.

Biasanya, hasil kesenian dan keterampilan mereka tersimpan rapi di dalam ruangan khusus yang disebut Art Gallery.

Terbinanya kreativitas santri di Tazakka dengan inovasi tiada hentinya membuat pondok ini seperti lahan berkreasi.

Maka di dinding-dinding bangunan pondok akan terlihat hiasan-hiasan karya santri berupa kaligrafi dan kata-kata mutiara penyemangat jiwa.

Mungkin ada sebagian orang yang melihat hal tersebut kurang praktis dengan membandingkan perkembangan tehnologi cetak-mencetak saat ini. Namun jika melihat teknologi cetak mencetak zaman ini, tapi disinilah nilai pendidikan sedang ditanamkan; kesungguhan, ketelitian, kebersamaan, ketekunan, dan banyak lagi nilai pendidikan yang terkandung di dalam seni.

Namun, yang paling penting, melalui berbagai kreasi itu santri bisa berdakwah menyebarkan Islam. Memasukkan nilai-nilai Islam di dalam berkreasi akan memudahkan proses Islamisasi karena seni bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Di Tazakka, seni bukan untuk seni, tapi seni untuk Islamisasi.@richi