Kursus Kesenian; Santri Juga Bisa Nyeni

Kursus Kesenian; Santri Juga Bisa Nyeni

Tazakka – Kursus kesenian yang dibuka oleh Bagian Kesenian OPPM kebanjiran peminat. Hal ini dapat dilihat dari membludaknya peserta kursus yang dilakukan setiap sore.

Al-Akh Fairuz Zulfa Madani yang merupakan salah satu staf bagian Kesenian menyampaikan bahwa peserta kursus yang mendaftar mencapai lebih seratus orang.

"Yang mendaftar dari awal semester kemarin semakin lama semakin banyak. Sekarang jumlahnya sudah lebih dari seratus orang, baik santri lama maupun santri baru" jelas Fairuz saat ditemui di kantornya.

Saat ini, setiap sore ada lebih dari 30 anak yang diajari berbagai macam kesenian sesuai dengan pilihannya. Mereka mendapatkan bimbingan dan pelajaran dari pengurus maupun dari ustadz pembimbing.

"Ada yang belajar kaligrafi, belajar letter ada juga yang belajar melukis. Selain itu, ada banyak yang ikut pelajaran menggambar kartun, karikatur dan mural. Kita beri beberapa contoh atau kita datangkan ustadz pembimbing untuk langsung mengajari" jelasnya.

Ustadz Richi Yuni Fridihanto selaku pembimbing merasa senang bahwa ketekunannya dalam mengenalkan seni kepada santri mendapatkan tanggapan yang luar biasa.

"Kalau dulu masih sepi peminat, mayoritas sukanya olahraga. Tapi anak-anak yang memang hobi dengan seni lukis, kaligrafi maupun menggambar saya support untuk terus berkarya. Kita buat mading dan terkadang kita buat pameran dadakan. Alhamdulillah sekarang banyak yang minat" jelas Ustadz Richi.

Saat ini, bahkan Bagian Kesenian OPPM baru saja menyelesaikan beberapa karya untuk menghiasi dinding-dinding bangunan pondok. "Ada slogan falsafah pondok dan ada pula beberapa kaligrafi seperti di masjid, midhoah dan aula" ungkap beliau.

Kursus kesenian sendiri dilaksanakan hampir setiap sore dengan menempati salah satu ruang di Gedung Gontor, yaitu ruang 101. Selain menjadi tempat kursus, ruang tersebut juga menjadi galeri untuk menyimpan dan memajang hasil karya para santri. @alam

www.tazakka.or.id