DIMULAI DARI BANTEN SAFARI FPAG SOSIALISASIKAN UU PESANTREN 18/19

DIMULAI DARI BANTEN SAFARI FPAG SOSIALISASIKAN UU PESANTREN 18/19

BANTEN – Safari Pengurus FPAG ke beberapa pesantren anggota FPAG di wilayah Banten pada Selasa (6/4) sosialisasikan UU Pesantren No. 18 Tahun 2019 dan PMA 31 Tahun 2020.

Rombongan terdiri dari Ketum Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M, Waketum Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si, Sekjen KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A, Ketua Dr. KH. Ikhwan Hadiyin, M.M, dan Korwil Banten Drs. KH. Sulaeman Effendi, M.Pd yang sekaligus Ketua Presidium FSPP (Forum Silaturahim Pondok Pesantren) se-Banten yang membawahi 4150 pesantren di Banten.

Didampingi pula oleh: Divisi Litbang, Drs. KH. Anang Azhari Ali, M.A, Wakil Bendahara Umum, KH. Dr. Asmaul Husna dan KH. Ahmad Jamil, M.A, Divisi Kerjasama Kelembagaan dan Luar Negeri KH. Anizar Masyhadi, M.A, Divisi Pendidikan KH. M. Bisri, S.H.I, M.Si dan Dr. KH. Sholeh Rosyad, Korwil Jateng KH. Oyong Shufyan, Lc., M.A serta Korwil Maluku Dr. KH. A.R Yapono.

Safari sehari itu mencakup kelima pesantren, dimulai dari PP Manahijus Sadat, lalu ke Darul Azhar, Al-Mizan 3 Putri, Kun Karima La Tansa 3, dan Darul Istiqomah. Kunjungan ke setiap pesantren disambut sangat hangat dan dalam suasana kekeluargaan yang kental.

“Misi utama dari safari ini adalah silaturahim merekatkan antar pesantren FPAG, melihat dari dekat perkembangan tiap pesantren dan juga sosialisasi UU Pesantren 18/19 dan PMA 31/2020, yang didalamnya ada bahasan tentang Satuan Pendidikan Muadalah” ujar Ketum FPAG, Kiai Zulkifli.

Senada dengan itu, Sekjen FPAG, Kiai Anang juga menyatakan bahwa agenda safari pesantren ini telah diagendakan sejak tahun lalu, namun karena pandemi sehingga sempat tertunda.

“Sudah teragenda dalam program kerja FPAG untuk safari ke semua wilayah se-Indonesia, untuk bersilaturahim dengan para kiai pimpinan pesantren FPAG, sambil melihat potensi dan perkembangan tiap pesantren dari dekat” tandas Kiai Anang Rikza.

Menurutnya, dengan silaturahim ke pesantren-pesantren banyak hal bisa didiskusikan untuk kemajuan pesantren pada umumnya. “Setiap ketemu selalu bicara tentang ide, gagasan dan program, dan apa yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan antar pesantren, supaya bisa maju bersama” imbuh Sekjen.

Selama kunjungan di tiap pesantren yang rata-rata memakan waktu lebih dari 2 jam di tiap pesantren, mereka menyatakan apresiasi yang tinggi atas prakarsa seperti ini. Pimpinan Darul Azhar, Kiai Ikhwan menyatakan bahwa kunjungan kiai pimpinan pesantren ke kiai lainnya akan menguatkan ukhuwah dan sinergi yang selama ini telah terbangun. “Ini kekuataan riil umat Islam jika terus dipupuk dan disinergikan” ujarnya.

Sementara itu, Kiai Sulaeman Effendi selaku Korwil FPAG Banten menyatakan bahwa perlu diupayakan program Pesantren Bantu Pesantren seperti yang pernah dicetuskan Kiai Tata Taufik saat pertemuan di Gontor beberapa waktu lalu. Hal ini langsung direspon oleh Kiai Anang Azhari saat kunjungan ke Al-Mizan Putri. Para kiai sepakat untuk menggalakkan program ini.

Kiai Jamil, Wabendum FPAG yang juga salah seorang Pimpinan Darul Quran menimpali bahwa program ini harus menjadi komitmen kuat kita semua. Bahkan, Kiai Jamil menawarkan program pertukaran alumni pengabdian.

“Yang butuh pengabdian hafidz Quran bisa dikirim oleh Darul Quran; sebaliknya kami juga butuh guru pengabdian dengan skill tertentu bisa dikirim dari pondok lain” tukasnya.

Waketum Kiai Sofwan Manaf yang juga Pimpinan Pesantren Darunnajah mendukung program ini. Menurutnya, bantuan itu tidak harus dalam bentuk materi, bisa juga dalam bentuk advokasi, bantuan pengembangan SDM, bantuan akses networking, dan lain sebagainya.

“Tinggal rumusan konsep dan teknisnya saja dimatangkan seperti apa, prinsipnya ini gagasan sangat baik dan perlu segera diwujudkan” kata Kiai Sofwan.

Safari juga dalam rangka menguatkan program muadalah pesantren. PP Darul Istiqomah yang telah mendapatkan muadalah pada 2016 lalu, mendapat penguatan oleh FPAG untuk terus konsisten dalam menjalankan satuan pendidikan muadalah (muallimin).

FPAG melalui Ketumnya berharap agar pesantren-pesantren anggota FPAG semakin banyak yang akan menerapkan Satuan Pendidikan Muadalah di pesantrennya.

“InsyaAllah, agenda safari berikutnya akan dimulai lagi setelah bulan Syawal” kata Sekjen FPAG. @edibuana