Restoran Hong Kong di Jakarta Wakafkan Profitnya ke Tazakka

Restoran Hong Kong di Jakarta Wakafkan Profitnya ke Tazakka

JAKARTA – Sebuah Restoran Hong Kong “Three Uncles” di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan menyalurkan zakat dan mewakafkan sebagian profitnya kepada Pondok Modern Tazakka.

Penandatangan MoU penyaluran zakat dan wakaf itu ditandatangani pada Kamis siang (11/11/21), bertepatan dengan Soft Launching resto itu.

Pemilik restoran Three Uncles, Ibu Jihan Syaikhlia Muzammil, S.E., M.M berkomitmen menyalurkan 5,5% profitnya tiap bulan kepada Tazakka.

“InsyaAllah, saya niatkan 2,5% sebagai zakat dan 2 % sebagai wakaf dan saya amanahkan kepada Tazakka untuk menyalurkannya” ujar di sela-sela menyambut tamu di restorannya itu.

Three Uncles Resto adalah restoran halal Hong Kong yang dikelola oleh para chef profesional. Ibu Jihan adalah putri dari Alm. Dubes Dr. H. M. Muzammil Basyuni dan Ibu Hj. Diana Murni.

Acara ini selain dihadiri oleh keluarga Ibu Jihan selaku wakif dan unsur Pimpinan Pondok serta Tim Ziswaf Tazakka, juga dihadiri beberapa tokoh seperti Drs. H. Isnawa Adji, M.AP sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan.

Nampak hadir Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si Ketua IlI DPD RI yang juga mantan Walikota Jakpus. yang notabene adalah kerabat dekat dari Ibu Jihan, juga Ibu Dr. Dewi Montik Pramono.

Ibu Jihan selaku wakif dalam sambutannya menyatakan kesyukurannya bahwa resto yang dirintisnya dapat memulainya dengan sesuatu yang baik, yaitu MoU zakat dan wakaf. Semoga dengan ini, ia berharap mendapatkan ridho Allah dan keberkahan-Nya untuk dirinya, keluarganya dan bisnisnya

Sebelumnya, Ibu Jihan juga telah rutin berpartisipasi dan ikut mengambil bagian dalam beberapa program zakat dan wakaf di Tazakka.

Dalam sambutannya, Kiai Anang menyebut konsep wakaf model ini dengan istilah wakaf korporasi, atau wakaf partnership. Wakaf Korporasi adalah wakaf yang disistemkan dalam sebuah perusahaan melalui sebuah mekanisme keputusan pemilik perusahaan atau sebagian pemegang saham perusahaan untuk mewakafkan sebagian modal atau keuntungannya untuk kepentingan kemaslahatan umum.

Menurut Kiai Anang, wakaf model ini lebih menjamin sustainibilitas atau keberlanjutan dan stabilitas wakaf bagi sebuah lembaga wakaf.

Selain itu, Kiai Anang juga menegaskan bahwa model wakaf restoran seperti ini dapat menyempurnakan unsur-unsur kehalalan dan kethoyiban dalam sebuah bisnis makanan.

“Ya, bisnis makanan seperti ini pertama harus memenuhi unsur halal, artinya ndak boleh yang haram. Kedua, selain halal harus memenuhi unsur thoyib, artinya bahan baku, bumbu dan lain sebagainya harus yang baik, sehat dan menyehatkan dan higienis. Yang ketiga, sempurnakan dengan keberkahan, yaitu dengan berzakat, berinfak dan berwakaf” paparnya.

Jadi, gerakan wakaf ini sesungguhnya bukan sekedar bersifat fundraising ke dalam, tapi ini bagian dari gerakan dakwah dan pencerahan kepada umat.

Kiai Anang optimis bahwa model wakaf restoran seperti ini akan menjadi model ke depan di banyak tempat. @badawi