Tazakka Yudisium 66 Santrinya

Tazakka Yudisium 66 Santrinya

TAZAKKA – Pada momentum Ramadhan 1443 H ini, Pimpinan Pondok Modern Tazakka yudisium 66 santrinya , Ahad (17/5). Mereka adalah alumni angkatan ke-6 yang menyebut dirinya sebagai Dignity Generation.

Pada malam sebelumnya, Sabtu (16/5), digelar Resepsi Khataman atau Haflatul Wada’ yang diikuti sekitar 800an hadirin yang memadati halaman gedung Rabithah Tazakka, yang terdiri dari seluruh santri kelas akhir, dan dihadiri para walisantri, guru-guru Pondok Modern Tazakka, serta seluruh santri kelas 1-5.

Adapun berada diatas panggung kehormatan adalah Bapak Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., KH. Anizar Masyhadi, M.A., KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si., Bapak Wakil Pengasuh, Direktur KMI beserta seluruh Majelis Guru dan Kepala-Kepala Departemen.

Nampak hadir pula dalam acara tersebut Ketua Yayasan Tazakka H. Anta Masyhadi dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Tazakka, H. Teguh Suhardi.

Direktur KMI KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan laporan bahwa sebanyak 66 Siswa yang akan diyudisium telah menyelesaikan masa pendidikannya selama 4 tahun untuk kelas intensif dan 6 tahun untuk kelas reguler, serta telah mengikuti seluruh proses Kegiatan Belajar Mengajar dan menerima pendidikan di Pondok Modern Tazakka dengan baik.

” Mereka telah emnyelesaikan semua proses pendidikan dan pengajaran selama empat hingaa enam tahun, termasuk didalamnya kegiatan wajib praktek mengajar, fathul kutub, study tour, ujian TOEFL dan TOAFL, hingga penulisan karya ilmiah dalam bahasa arab atau inggris yang disebut paper. Semuanya menjadi syarat yudisium kelulusan” paparnya.

Dikatakan oleh direktur KMI, KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si., bahwa dengan yudisium, mereka resmi dinyatakan telah lulus dari jenjang KMI Pondok Modern Tazakka dan kelulusannya dikategorikan menjadi beberapa kategori diantaranya cumlaude atau mumtaz, jayyid jiddan atau baik sekali, jayyid atau baik, dan maqbul atau cukup.

Pasca kelulusan ini, mereka diwajibkan menjalani masa pengabdian selama satu tahun ajaran untuk mendapatkan ijazah. Ada yang pengabdiannya ditempatkan di Tazakka, dan sisanya ditempatkan di lembaga pendidikan maupun institusi lainnya.

Sebanyak 42 orang ditugaskan mengabdi di Pondok Modern Tazakka; 5 orang ditugaskan untuk melanjutkan jenjang kuliahnya ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta; dan 19 lainnya ditempatkan di berbagai pesantren atau lembaga pendidikan islam di berbagai penjuru nusantara : Bukittinggi, Riau, Bogor, Bandung, Wonogiri, Lamongan, Palangkaraya, Sulawesi, Maluku, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Gowa, dan Banten.

Selanjutnya, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., selaku Pimpinan dan Pengasuh Pondok memberikan pesan dan nasehatnya selama kurang lebih satu jam. Beliau menekankan tentang nilai-nilai penting seperti menjaga misi sebagai perekat umat dan mundzirul qoum, menjadi pemimpin yang amanah, kuat dan bertanggungjawab, serta dapat menjadi uswah di masyarakat.

“Menjadi alumni, mata, telinga dan hati harus berfungsi dengan baik. Agar dapat membedakan antara yang buruk dan yang baik. Antara yang halal dan yang haram. Dan dapat selalu melihat kebaikan, mendengar kebaikan, dan merasakan kebaikan” ujar Kiai Anang.

“Jadilah perekat umat. Ini amanat. Kalau engkau menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang perekat umat. Pemimpin yang merekatkan, bukan pemimpin yang memecah belah. Pemimpin yang perekat umat adalah pemimpin yang bisa menyatukan perbedaan-perbedaan khilafiyah, bukan membesar-besarkan masalah khilafiyah” lanjut Kiai Anang.

” Jadilah manusia yang sibuk dan produktif. Bukan hanya sibuk tetapi tidak produktif, teruslah berbuat dan berkarya. Itulah prestasimu, amal jariyahmu, dan ilmu yang bermanfaat bagimu” sambung Kiai Anang.

Dalam haflatul Wada itu dibacakan pula pesan, nasehat dan wasiat dari trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor yaitu KH. Imam Zarkasyi dan KH. Ahmad Sahal.

Selamat kepada para alumni 606 Pondok Modern Tazakka, Dignity Generation!