SILATURAHIM DAN BUKA PUASA BERSAMA DI TAZAKKA DIHADIRI 5000 ORANG

SILATURAHIM DAN BUKA PUASA BERSAMA DI TAZAKKA DIHADIRI 5000 ORANG

TAZAKKA — Pondok Modern Tazakka kembali menggelar Silaturahim dan Buka Puasa Bersama pada Ahad (9/4) bertempat di Masjid Az-Zaky. lebih dari 5000 orang hadir memadati kampus Pondok Modern Tazakka hadir memeriahkan silaturahim dan buka puasa bersama sore itu.

Agenda tahunan ini menghadirkan Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si. dan Ketua ASFA Foundation, Bapak Komjen Pol (Purn) H. Syafruddin Kambo, M.Si. sebagai tamu utama.

Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Nadzir Wakaf ASFA, Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, S.H., M.H., Pj Bupati Batang, Ibu Hj. Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M., Kapolres Batang, Dandim Batang, DCM Kedutaan Kairo, Bapak Aji Surya, Syaikh Umar Muhammad Rajab Deeb, anggota Forum Sufi Dunia, Prof. Sangidu, Anggota Liga Duria Arab, Dr. Yaman Iswani, Ketua Umum Kospin Jasa, Bapak Andy Arsland Djunaid, Ketua MUI Batang, Ketua PDM Batang dan Ketua PCNU Batang.

Dalam sambutan dan ucapan selamat datangnya, Pimpinan PM Tazakka K.H. Anizar Masyhadi, S.S. menyampaikan kesyukurannya karena agenda tahunan kali ini dapat dihadiri oleh Bapak Wakil Menteri Agama dan Ketua ASFA Foundation.

Kiai Anizar juga berterima kasih kepada Pak Syafruddin yang telah mempercayakan Tazakka untuk mentasarrufkan zakat kepada para mustahik dengan jangkauan distribusi di 8 Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Tengah. Sehingga manfaat yang diperoleh juga semakin luas dan banyak.

Bu Lani sebagai PJ Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada Wamenag dan Ketua ASFA Foundation yang sudah hadir di Tazakka yang berada di wilayahnya. “Terima kasih Pak Wamenag sudah hadir di Tazakka. Terima kasih juga kepada Pak Syaf yang sudah mentasarrufkan dan zakat dari ASFA kepada warga di wilayah kami” ucapnya.

Sambutan selanjutnya adalah dari Ketua Asfa Foundation. Pada kesempatan itu Pak Syaf menyampaikan bahwa ASFA berkomitmen untuk mengelola dan zakat dan wakaf untuk kemanusiaan dan pendidikan. Beliau juga berpesan bahwa bangsa Indonesia harus bersyukur juga bersiap menghadapi bonus demografi.

Adapun Wakil Menteri Agama dalam sambutannya mengapresiasi PM Tazakka dan ASFA Foundation yang telah membangun kolaborasi membantu para fakir miskin dan fi sabilillah melalui tasarruf zakatnya. “Hal ini menegaskan bahwa Tazakka telah mendukung terwujudnya pesantren yang responsif terhadap problematika sosial, sesuai fungsinya sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat” jelas Wamenag.

Beliau juga mengajak semua hadirin untuk menyuburkan amaliyah di bulan penuh berkah ini dengan memanifestasikan segala bentuk kesalehan, baik pribadi maupun sosial, juga kesalehan struktural maupun kultural. Karena bulan Ramadhan adalah bulan kepedulian serta bulan berbagi kegembiraan kepada sesama.

Usai sambutan, Wamenag diminta untuk meresmikan secara simbolik Gedung Makkah Pondok Modern Tazakka yang merupakan wakaf dari keluarga Bapak Bambang Bogo Asmoro. Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasti bersama wakif, Pimpinan PM Tazakka dan ketua ASFA Foundation.

Pada kesempatan itu juga diserahkan tasarruf zakaf secara simbolik kepada para difabel, fakir miskin, fi sabilillah yang merupakan guru ngaji, imam, muadzin dan merbot masjid, pengasuh dan guru pesantren juga para mahasiswa kader pesantren yang kuliah di beberapa perguruan tinggi seperti Fakuktas Kedokteran Unisulla Semarang, Universitas Darunnajah, Universitas Darussalam Gontor, UGM dan beberapa UIN di Indonesia yang diserahkan oleh Jendral Syafruddin.

Memasuki acara inti yaitu Tausiyah yang disampaikan oleh Pimoinan dan Pengasuh PM Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun. Karena ayat pertama setelah basmalah adalah ayat yang mengajarkan perintah bersyukur.

Lalu Kiai Anang pun mengajak hadiri untuk bertafakkur tentang pesn diturunkannya Al-Quran. Menurut beliau, Al-Quran diawali dengan kata Allah dan diakhir dengan surat An-Naas yang kata akhirnya adalah an-naas yang berarti manusia. “Tidak ada yg lebih mahal daripada hidayah, ilmu dengan hidayah sama dengan maslahat; kekayaan dg hidayah keluarnya zakat, infak, wakaf dsb.” pesannya.

Selain itu, Kiai Anang juga mengajak jamaah yang hadir untuk berusaha maksimal menggapai hidayah Allah. “Ayat yang menjadi esensi dari surat Al-Fatihah adalah ayat ihdinas shirothol mustaqim. Artinya, tidak ada yang lebih penting dan lebih mahal dalam kehidupan manusia daripada hidayah aallah SWT” tegas Kiai Anang.

Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syaikh Omar yang merupakan cucu dari Syaikh Rajab Subhi Deeb. Kemudian dilanjutkan dengan takjil, shalat Maghrib berjamaah dan ramah tamah buka puasa bersama.

Nampak seluruh buffet makan yang disediakan oleh panitia diserbu seluruh jamaah, baik santri, walisantri, maupun warga masyarakat yang hadir dalam acara itu. Mereka nampak bergembira dan rahat menyantap menu yang disediakan.